Bisnis Peluang, Wira Usaha dan Bayang-bayang Hitam Kegagalan (Part 1)

Memulai usaha bisanya menjadi sesuatu yang menantang bagi seseorang yang berpikiran maju. Namun bagi sebagian yang lainnya justru menjadi sesuatu yang dihindari karena dianggap terlalu beresiko. Mereka berlogika bahwa, usaha ini milik saya, yang memodali saya walaupun mungkin dengan jasa investasi investor, pinjaman bank atau koperasi, bisa juga dengan tabungan pribadi, apapun yang berhubungan dengan usaha baru ini nantinya menjadi tanggungjawab saya secara menyeluruh, sungguh tugas yang berat dan sangat menyebalkan. Belum lagi jika mereka mengalami kerugian atau masalah-masalah tertentu, mereka akan sangat kebingungan mencari solusi usaha.

Maka mereka memilih untuk bekerja pada pihak lain yang membuat mereka nyaman duduk di balik meja dan melakukan tugas yang telah dititahkan atasan. Hanya itu saja yang harus mereka lakukan, dan gaji akan datang setiap bulannya tanpa harus memikirkan stabilitas dan keadaan perusahaan. Tidak harus memikirkan bagaimana perusahaan bisa terus tumbuh dan berkembang dengan baik. Tidak harus juga memikirkan profitabilitas yang bisa saja naik-turun kapanpun. Cuek saja, ini bukan perusahaan mereka. Toh tugas yang diberikan atasan kepada mereka sudah mereka kerjakan dengan baik. Mereka kerjakan tugas dengan baik dan mendapat gaji bulanan secara teratur dengan jumlah yang cukup untuk gaya hidup tingkat tinggi. Mereka anggap masalah finansial mereka beres dengan tenang dan damai.

Yeah.. Kalau keinginan anda hanya tentang finansial jangka pendek, it's okay, silahkan memilih pola pikir yang demikian dan berhentilah membaca tulisan ini sekarang juga. Tapi jika anda ingin yang lebih dari itu. Silahkan baca terus artikel ini hingga akhir.

Manusia itu seperti memiliki otak yang kemampuannya sudah tidak bisa diragukan lagi. Orang ber-IQ rendah pun kadang bisa memberikan kita kejutan dengan kemampuan tersembunyinya. Orang tuli yang bernyanyi juga telah beredar di mana-mana (Kasetnya maksutnya). Jadi sebenarnya otak masing-masing dari kita memiliki potensi yang unik dan saling berbeda.

Namanya juga potensi, kalau tidak digali akan terus tertimbun dan tidak akan memberikan manfaat. Maka jika mau, kita bisa saja terus berkembang dan akan mampu mengembangkan sebuah usaha, usaha milik koita sendiri. Sungguh, kita tak akan bisa mengukur potensi otak, bahkan otak kita sendiri. Cobalah untuk mulai menghayal tentang masa depan anda, maka akan benar-benar terlihat masa depan yang anda inginkan. Lalu mulailah menghayalkan jalan menuju impian masa depan itu. Betul kan? Otak bisa menciptakan hal-hal yang bahkan belum terjadi pada diri kita. Otak bisa mengingat masa lalu dan juga menganalisa permasalahan-permasalahan yang tengah mendera kita.

Artinya otak kita memang sudah pasti bakal mampu diajak membangun rencana bisnis, mengadakan evaluasi bisnis dan menemukan solusi bisnis bagi permasalahan-permasalah yang akan dihadapi usaha anda.

Oke, anggap saja saya mau, berani dan mampu membangun dan menumbuhkan bisnis saya sendiri. Terus apa yang bisa saya dapat selain kemapanan finansial? Katanya tadi bakal dapat lebih, kan?

Yes, akan dijawab di sini. Yang pertama, dengan ber-wirausaha anda akan berpotensi mendapatkan penghasilan jauh lebih besar dari penghasilan anda di kantor. Anda bisa saja akhirnya menyamai penghasilan pemilik kantor tempat anda bekerja, bahkan bisa juga lebih dari itu. Kan kita anggap anda sudah mampu memulai bisnis walau pastinya harus gagal beberapa kali sebagai tabungan pengalaman yang sangat berharga.

Ke-dua, perkembangan diri anda. Ini-lah yang sebenar-benarnya kita butuhkan. Karena pada hakekatnya, manusia itu butuh akan pertumbuhan dan perkembangan. Pohon saja akan terus melawan dan terus mencari matahari dan air untuk terus tumbuh dan menghasilkan bunga yang bermekaran, apalagi manusia yang telah berakal dan berotak yang pastinya sadar betul akan pentingnya pertumbuhan dan perkembangan.

Ah, di kantor juga saya bisa berkembang kok. Selalu saja ada masalah yang harus saya selesaikan. Entah itu tugas, teman sekantor yang resek ataupun atasan yang kerjaannya marah-marah terus. Sama saja, saya bisa terus berkembang dengan permasalahan-permasalahan itu. Dan tetap menerima gaji perbulan-nya.

Kenapa tidak Berwira Usaha sekalian. Kan sama-sama banyak masalah. Tapi kamu bisa dan akan terus bisa menghadapi masalah-masalah itu. Entah kerugian, mungkin pelanggan yang tidak bersahabat, masalah piutang dan sebagainya. Kamu pasti tetap bisa menyelesaikannya dg baik. Kamu akan berkembang dengan lebih baik. Bahkan dengan Berwira Usaha kamu berpotensi mendapatkan penghasilan jauh lebih banyak.


Silahkan baca juga kelanjutan dari artikel ini di Bisnis Peluang, Wira Usaha dan Bayang-bayang Hitam Kegagalan (Part 2)

Related Posts:

0 Response to "Bisnis Peluang, Wira Usaha dan Bayang-bayang Hitam Kegagalan (Part 1)"

Baca Juga Artikel Lainnya