Cerpen islami dan nilai dakwah dalam sastra

Cerpen islami, cerita islami dan novel islami telah banyak ditulis oleh para penulis muslim. Banyak diantaranya yang menjadi best seller karena keanggunan ceritanya, keindahan gaya bahasanya dan nilai-nilai yang diusungnya. .
Banyak pula yang menjadi tidak laku atau malah ditolak penerbit dan belum pernah dicetak menjadi buku cerita. Adahal sama saja, nilai yang diusung pun sama mulianya dengan cerpen islam yang best seller. Ceritanya pun sudah bagus, sudah terkonsep dari awal hingga akhir. Apa yang tidak dimilikinya sehingga tidak laku di pasaran sedangkan buku-buku sejenis sedang laku keras di pasaran? Mari kita ulas di sini.
. Sudah dituliskan di atas, buku islami best seller memiliki nilai lebih pada keanggunan cerita, keindahan gaya bahasa dan nilai-nilai yang diusung. Akan kita bahas di sini satu persatu.
. (0) Keanggunan Cerita
Biasanya cerpen islami memiliki nilai keanggunan lebih tinggi dibandingkan cerpen remaja dan cerpen-cerpen pada umumnya. Di sini penulis berusaha menyampaikan betapa indahnya islam itu. Betapa tinggi dan anggun ajaran yang ada di dalam islam itu. Maka mereka akan berusaha menganggunkan cerpen islami itu dengan menggunakan tokoh seorang wanita berkerudung dan tertutup yang sangat cantik, sopan dan ramah, seorang laki-laki yang rendah hati dan dermawan dan icon-icon keanggunan yg lain. Bisa juga dengan menonjolak latar tempat yang damai dan permai seperti sebuah desa di daerah pegunungan yang mushallanya masih berdinding papan kayu, memiliki mu'adzin pemuda tampan bersuara merdu, air wudhu berbentuk pancuran bambu yang berasal dari mata air murni di tanah ketinggian sana. Selanjutnya diharapkan dapat menggambarkan keanggunan Islam itu sendiri.
. (0) Keindahan Gaya Bahasa
Hal ini pun masih berkaitan dengan pembentukan image agama islam kepada para pembaca. Para penulis berharap dengan indahnya gaya bahasa dari cerpen islami yang dia tulis itu para pembaca akan bisa paham bahwa sebenarnya islam itu adalah keindahan yang sebenarnya.
. (0) Nilai yang Diusung
Cerpen islami, sebagai cerpen islam tentu akan memasukkan nilai-nilai islami. Nilai ini jugalah yang menjadi salah satu daya tarik cerita. Nilai ini jugalah yang diharpkan oleh para pembaca. Maka nilai-nilai islami ini, pada dasarnya, selain menjadi inti dari gerakan da'wah, ternyata juga mampu menjadi senjata pemasaran karya penulis itu.
. Tiga poin di atas sudah saya penuhi, tapi novel islami saya tidak laku-laku juga? Kenapa?
. Ada satu kesalahan dalam karya sastra islami yang sering saya temui dari buku-buku yang pernah saya baca. Bukan dari nilai-nilai islaminya, melainkan dari cara kita menyampaikan nilai-nilai itu. Terkadang penulis sangat bernafsu untuk menyampaikan nilai-nilai islami sehingga pada kalimat-kalimat tertentu atau paragraf-paragraf tertentu lupa akan keanggunan cerita dan keindahan gaya bahasa. Karena terlalu berambisi menyampaikan nilai-nilai islaminya, penulis jadi melompat-lompatkan plotnya sembarangan secara tidak sadar, bisa juga denga image karakter yang tiba-tiba berbeda dari yang telah dikonsepkan. Ini yang perlu dihati-hati. Sampaikanlah nilai-nilai islami itu dengan cerita yang mengalir, anggun dan tetap mempesona.
. Selesai. Cukup sekian saja. Selamat menulis Cerpen Islam

Related Posts:

0 Response to "Cerpen islami dan nilai dakwah dalam sastra"

Baca Juga Artikel Lainnya